NXL, Sukses menjadi GAMER Profesional

NXL

Di zaman ini, game tak sekadar sarana hiburan, tempat Anda lari dari kenyataan dan menghanyutkan diri dalam duni virtual yang membius. Game sudah berkembang menjadi industri berskala besar, yang tak hanya menguntungkan studio selaku pengembang dan penerbit, tetapi juga pemain.

Anda bisa menghasilkan uang puluhan hingga ratusan juta dengan menjadi pemain game profesional yang saban tahun mengikuti turnamen tingkat lokal dan internasional.
 Tantangan dalam menjadi atlet electronic sports atau yang biasa disingkat e-sport memang tidak mudah. Ada satu tim profesional game asal Indonesia yang berhasil menapaki jalan itu.

Tim ini bernama TEAMnxl>. Ini adalah tim yang terdiri-dari para pecinta game, dan mereka berhasil menghidupi diri dari hobinya.


Mereka memulai debut pada akhir tahun 2005 dalam sebuah kompetisi tingkat nasional yang diselenggarkan di Mal Taman Anggrek. Saat itu, mereka tak menyangka bahwa akan berhasil menaiki podium peringkat dua.

Sejak itu, sang pendiri, Richard Permana memutuskan untuk serius dalam game. Dia kemudian membentuk sebuah tim yang bisa berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, mulai dari skala nasional hingga internasional.

Benar saja, di tahun-tahun berikutnya, mereka berhasil menaiki podium beberapa kali. Dua tahun setelah debutnya, mereka berhasil menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti kompetisi World Cyber Game di Cologne, Jerman. Artinya, saat itu keberadaan dan kemampuan mereka telah diakui secara nasional.
Menjadi wakil Indonesia dalam World Cyber Game telah mengundang perhatian beberapa vendor perangkat gaming. Sejak saat itu, mereka terus mendapatkan dukungan dari sponsor yang jumlahnya tidak hanya satu. Salah satu prestasi terbaik mereka adalah menjadi peringkat ke-2 se-Asia dalam kompetisi yang diselenggrakan di Singapura.

Fasilitas pendukung pun semakin bertambah. Dimulai dari sekadar berkumpul di warnet, TEAMnxl> telah memiliki tempat khusus untuk latihan alias gaming room. Untuk perangkat bermain, mereka mendapatkan pasokan dari sponsor perangkat gaming, salah satunya SteelSeries.

Richard mengakui bahwa dia sudah cukup lama menggunakan mouse dan keyboard SteelSeries (Rival dan 7G); kualitas sekaligus reputasinya membuatnya tidak bisa berpindah hati.
TEAMnxl> tidak hanya terfokus pada Counter Strike. Saat ini, mereka juga memiliki tim yang terkonsentrasi pada game MOBA DOTA 2.  Beberapa dari mereka memang tidak menggeluti kegiatan lain sebagai mata pencaharian utama. Segudang prestasi yang dimiliki membuat uang yang dihasilkan bisa menghidupi mereka, tanpa meminta sepeser pun dari orangtua.

Salah satu jalan terjal yang harus dihadapi adalah perbedaan pendapat dengan orangtua. Seperti yang kita tahu, orangtua masih berpikiran bahwa game hanyalah menjadi salah satu sarana hiburan yang bisa merusak pikiran dan moral seseorang.

Kenyataannya, game bisa menjadi sarana hiburan yang tepat, bahkan bisa menjadi sebuah pekerjaan dengan pendapatan yang besar.
Semua personil nxl telah mendapatkan dukungan dari orangtuanya. Pada masa awal, langkah dari dua anggota TEAMnxl> CS:GO, Richard dan Vega, memang tidak direstui orangtua mereka. Namun, semua berubah ketika mereka berhasil mempersembahkan piala dari kejuaraan yang mereka ikuti. Richard sendiri, memilih untuk fokus bermain game dan tidak menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi.

"Pada awalnya saya ditentang oleh orangtua karena sudah main game sejak SMP, bahkan sampai menginap. Namun, sejak menjadi wakil Indonesia di internasional, mindset mereka berubah. Bahkan, saya sampai tidak menyelesaikan bangku kuliah untuk mengejar passion saya di dunia e-sport," kata Richard.
Pemerintah pun akhirnya mengakui e-sport sebagai salah satu cabang olahraga nasional melalui IeSPA. Sebagai tim yang telah menggeluti e-sport layaknya kehidupan pribadi, TEAMnxl> menjadi salah satu pendukung utama, dan berharap bahwa eksisntensi e-sport di Tanah Air semakin meluas.

3 comments: